Sungai Elo, sebuah nama sungai yang tidak asing bagi anda. Sungai elo terletak dikabupaten Magelang. Hulu sungai Elo berada di gunung Merbabu sehingga bukan menjadi jalur lahar dingin dari gunung Merapi. Sungai Elo mengalir sepanjang musim sehingga berdampak pada wisata arung jeram yang dapat arung jeram sepanjang musim pula.
Dasar penamaan sungai Elo
Sungai Elo menjadi nama sebuah sungai yang mengalir dibelakang candi Mendut ini. Nama Elo berasal dari nama sebuah pohon yang bernama pohon Lo. Pohon yang tumbuh disepanjang sungai, yang tinggi dan rindang. Pohon Lo merupakan tumbuhan Endemik yang tumbuh disekitar sungai Elo. Menurut masyarakat sekitar pohon Lo dapat dijadikan ramuan obat bagi yang menderita gatal-gatal. Saat anda arung jeram disungai elo, sepanjang perjalanan anda akan menemui pohon Lo yang legendaris ini.
Adat Masyarakat sekitar sungai Elo
Adat istiadat masyarakat sungai elo sangatlah berfariatif. Di zaman yang semakin modern tak membuat masyarakat sungai elo melupakan atau meninggalkan adat istiadat sacara turun temurun. Jangan kaget saat anda wisata arung jeram disungai elo mendapati pemuda atau pemudi, anak-anak, orang tua warga sekitar sungai elo mandi dipinggir sungai elo. Konon masyarakat yang mandi disungai elo akan mendapatkan berkah dari sang Dewi khayangan yang menurut mitos sering mandi disungai elo. Dipinggir sungai elo juga terdapat banyak mata air yang sangat jernih.
Selain adat istiadat terdapat pula para masyarakat yang memancing atau menjala ikan, bahkan pemancing bukan saja dari sekitar sungai elo, melainkan dari kota Semarang, Magelang, Yogyakarta dan lain sebagainya. Masih terdapat banyak ikan di sungai elo, hal ini menggambarkan betapa masih alaminya sungai elo hingga saat ini.